Amien Rais, memang tidak pernah diam dan selalu berkomentar tentang apa-apa saja yang menurutnya tidak sesuai. Terutama urusan politik yang berbanding terbalik dengan pemahamannya. Amien seringkali dalam narasinya selalu membawa nama Tuhan seolah dirinya adalah tangan kanan Tuhan yang ditugaskan untuk memberi tahu umat manusia di bumi ini.
Sekali waktu Amien pernah berkata bahwa musuh politiknya akan dihukum Tuhan dengan dikutuk menjadi seekor bebek yang lumpuh, mendengar ucapan tersebut sontak saya kaget dan tercengang lantaran baru kali ini saya mendengar ada hukuman tuhan yang seperti itu.
Bukan itu saja, Amien pernah berkata bahwa Tuhan juga akan menghukum siapa saja yang memiliki pemikiran politik yang berbeda dengannya. Ironis sekali melihat sosok Amien ini, di masa tuanya, ia malah sibuk membuat narasi Tuhan yang sebetulnya karangannya sendiri demi mencari panggung.
Jika dilihat dari narasi yang dilontarkan Amien, terlihat seolah Tuhan sedang kewalahan menghadapi perilaku umatnya yang telihat tidak akur dengan Amien karena perbedaan politik. Ajaibnya lagi, Amien pernah mengklasifikasikan Tuhan dalam satu partai dan setan ke partai lainnya. Dalam hal tersebut, ia membawa nama Tuhan dan merendahkan yang maha pencipta tersebut selayaknya Amien
Bukan itu saja, Amien pernah berkata bahwa Tuhan juga akan menghukum siapa saja yang memiliki pemikiran politik yang berbeda dengannya. Ironis sekali melihat sosok Amien ini, di masa tuanya, ia malah sibuk membuat narasi Tuhan yang sebetulnya karangannya sendiri demi mencari panggung.
Jika dilihat dari narasi yang dilontarkan Amien, terlihat seolah Tuhan sedang kewalahan menghadapi perilaku umatnya yang telihat tidak akur dengan Amien karena perbedaan politik.
Ajaibnya lagi, Amien pernah mengklasifikasikan Tuhan dalam satu partai dan setan ke partai lainnya. Dalam hal tersebut, ia membawa nama Tuhan dan merendahkan yang maha pencipta tersebut selayaknya Amien mengolok lawan politinya.
Mendengar narasi-narasi tersebut, saya sontak terheran dan sekaligus takut jika semua yang dikatakan Amien tersebut benar adanya dan ternyata dia memang selama ini tangan kanan Tuhan yang dititipkan wahyu dan perintah untuk mengatur semua orang yang tidak sejalan pemikiran politiknya dengan Amien.
Lontaran kalimat yang disampaikan Amien begitu lancar seolah dirinya baru saja bercengkrama dengan Tuhan dan langsung menyuarakannya. Tetapi ketika ditelaah lagi dengan pemahaman akal sehat, perkataan demi perkataan Amien tersebut selayaknya bualan saja. Tuhan yang dia bawa-bawa dalam opininya itu bukanlah bisikan tuhan yang murka akan umatnya Tuhan yang dimaksud Amien itu hanyalah Tuhan hasil karangannya semata, bukan Tuhan yang diagungkan oleh semua umat di dunia ini. Mana mungkin Tuhan lebih memilih mengurusi politik yang tidak sejalan dengan Amien dibandingkan dengan urusan lainnya.
Tentunya, apa yang disampaikan oleh Amien tidak harus kita pikirkan lebih dalam lagi, anggap saja itu hembusan angin lalu. Tuhan yang kita yakini akan selalu menjaga umatnya apapun pilihan politiknya tanpa harus mengubah menjadi seekor bebek lumpuh, Tuhan itu Maha Pengampun, Maha Penyayang tidak akan Tuhan berikan kita hukuman seperti yang dikatakan Amien
Maka dengan ini saya yakinkan diri, Tuhan yang disebut Amien adalah Tuhan miliknya semata bukan yang dipercaya semua. Semoga Tuhan melindungi kita semua dari opini Amien dan semoga Amien tidak diubah menjadi bebek yang lumpuh seperti apa yang dikatakannya pada lawan politiknya.